Beberapa Jenis Rumput di BBPTUHPT Baturraden

Rabu, 22 January 2025

Beberapa Jenis Rumput di BBPTUHPT Baturraden

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BBPTUHPT Baturraden selaku UPT yang salah satu tupoksinya adalah membudidayakan, mengembangkan dan mendistrisbusikan benih HPT. Rumput merupakan salah satu jenis Hijauan pakan ternak. Beberapa Jenis Rumput yang dikembangkan di BBPTUHPT Baturraden terdiri dari :

A.    RUMPUT GAJAH (Penesitum purpureum)

Pennisetum purpureum atau yang dikenal sebagai rumput gajah merupakan salah satu jenis pakan untuk ternak yang tumbuh dengan baik di daerah yang marginal. Rumput gajah dapat tumbuh dengan optimal di berbagai tempat dengan ketinggian 0 sampai 3.000 meter diatas permukaan laut. Rumput gajah dipilih sebagai hijauan pakan ternak karena lebih cepat tumbuh dan memiliki produktivitas yang tinggi. Peternak menggunakan rumput gajah ini sebagai tanaman pakan ternak karena dari segi hasil panennya lebih banyak daripada jenis rumput lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri rumput gajah:

  • Tumbuhnya tegak keatas 
  • Memiliki rumpun yang lebat
  • Tinggi tanaman mencapai 4 meter
  • Batang tebal dan keras Daun Panjang
  • Terdapat bulu pada daun dan batangnya
  • Bentuk bunga seperti es lilin

     Kandungan Nutrisi :

  •  Protein kasar (PK) 8,3–10,4%
  • Serat kasar (SK) 28,5–33%
  • Lemak kasar (LK) 1,6–1,8%
  • Bahan kering (BK) 19,9%
  • Abu 11,7%
  • BETN 42,3%

     Produktivitas : Produktivitas rumput gajah 200-300 ton/Ha/tahun yang dipangkas pada umur 60 hari

B. RUMPUT RAJA (King Grass)

Rumput Raja atau King grass (Pennisetum purpuphoides)  adalah jenis tanaman rumput dengan tingkat produksi tinggi, di BBPTUHPT Baturraden jenis rumput ini adalah yang terbanyak dibandingkan jenis rumput yang lainnya. Rumput raja adalah jenis rumput baru yang merupakan hasil persilangan antara rumput gajah (Pennisetum purpereum) dengan pennisetum typhoides. Rumput raja memiliki potensi produksi yang tinggi. Dibandingkan rumput gajah, produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah varietas hawai, sedangkan rumput gajah varietas Afrika tiga kali lebih tinggi, lebih disukai ternak, relatif lebih cepat dipanen dan tahan kekeringan. Pemotongan rumput raja pertama kali pada umur 2 sampai 3 bulan dan selanjutnya tiap 6 minggu sekali, kecuali pada musim kemarau interval pemotongannya dapat diperpanjang.

Berikut ini adalah ciri-ciri rumput raja :

  • Tanaman berumur Panjang
  • Tumbuh tegak 
  • Berbentuk rumpun dan perakarannya dalam 
  • Tinggi tanaman mencapai 4 meter
  • Berbatang tebal dan keras 
  • Setelah usia tanaman tua daunnya lebar dan panjang dimana tulang daunnya keras
  • Bulu pada daun dan batang lebih Panjang dibanding rumput gajah

 

Kandungan Nutrisi :

  • Protein kasar (PK) 11,68 %
  • Serat kasar (SK) 32,49 %
  • Lemak kasar (LK) 1,70 %
  • Bahan kering (BK) 14-18 %
  • Abu 18,15 %
  • TDN 66,04 %

      Produktivitas : Produktivitas rumput raja 300-500 ton/Ha/tahun yang dipangkas pada umur 60 hari

C.    RUMPUT PAKCHONG

Rumput pakhong merupakan jenis rumput unggul yang berasal dari Thailand yang merupakan persilangan antara rumput gajah (Pennisetum Purpureum Schumach) dengan Pearl Millet (Pennisetum Glaucum), yang diteliti dan dikembangkan selama 6 tahun oleh Prof. Dr. Krailas Kiyothong, seorang ahli nutrisi dan pemulia tanaman (Sarian, 2013). Pearl Millet (Pennisetum Glaucum), termasuk jenis tanaman serealia yang bersifat tahunan dan tahan kekeringan, serta tahan terhadap hama dan penyakit (Gupta dan Mhere, 1997). Rumput pakchong termasuk dalam jenis rumput hibrida InterspecificHibrida interspecific menghasilkan lebih banyak anakan, daun,tumbuh lebih cepat dari tetuanya, dan memiliki potensi biomassa yang tinggi (Hanna et al, 2004). Percobaan lapangan yang dilakukan di Hawai, menunjukkan bahwa produksi panen rumput pakchong adalah 13% lebih tinggi dibandingkan varietas rumput Gajah lain (Osgood et al 1996). Rumput pakchong memiliki pertumbuhan kembali (regrowth) yang sangat cepat setelah pemangkasan. Sarian (2013), menuturkan bahwa pada umur 59 HST (Hari Setelah Tanam) rumput ini dapat mencapai tinggi sekitar 10 feet (± 3 m) sehingga tidak heran kalau rumput pakchong disebut sebagai rumput gajah super (supernapier grass). Rumput pakchong memiliki daun yang hampir sama besar dan panjangnya dengan rumput King Grass (Pennisetum purpurhoides), namun batang tanaman lebih empuk/lembut, tidak keras, dan secara morfologi baik batang maupun daun tidak ditumbuhi bulu-bulu halus yang dapat menurunkan nilai palatabilitas. Turano et al (2016), melaporkan hasil penelitiannya bahwa rumput gajah hibrida lebih tahan terhadap cekaman kekeringan dan bergizi tinggi daripada varietas rumput gajah lain.

Berikut ini adalah ciri-ciri rumput pakchong :

• Tanaman berumur Panjang

• Tumbuh tegak

• Berbentuk rumpun dan perakarannya dalam

• Tinggi tanaman mencapai 5 meter.

• Berbatang tebal, tidak keras dan lebih empuk/lembut

morfologi baik batang maupun daun tidak ditumbuhi bulu-bulu halus

 Kandungan Nutrisi :

  • Protein kasar (PK) 13,10 %
  • Serat kasar (SK) 29,17 %
  • Lemak kasar (LK) 0,63 %
  • Bahan kering (BK) 15,34 %
  • Abu 18,3 %
  • TDN 55 – 60 %

     Produktivitas : Produktivitas rumput Pakchong adalah 400-600 ton/Ha/tahun yang dipangkas pada umur 60 hari

D.    RUMPUT GAMA UMAMI

Gama Umami adalah jenis rumput unggul yang dikembangkan melalui mutasi radiasi sinar gamma dari rumput gajah. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Peternakan UGM dengan tujuan menghasilkan varietas rumput pakan ternak yang memiliki produktivitas tinggi, kualitas nutrisi yang baik, dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Rumput Gama Umami telah dikenalkan dan dikembangkan oleh peternak terutama di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Satria Aji, peternak dari Bumi Kayangan Farm Gunung Kidul yang telah menanam Gama Umami di lahannya, mengatakan bahwa rumput tersebut mempunyai daya tumbuh luar biasa. Persentase tumbuh dari stek batang tinggi, tunas besar, dan dapat mencapai 10 tunas pada penanaman awal di musim kemarau.

Berikut ini adalah ciri-ciri rumput Gama umami: 

  • Tanaman berumur Panjang
  • Tumbuh tegak  dan tinggi
  • Berbentuk rumpun, jumlah tunas mencapai 5 kali lipat pada pemotongan selanjutnya
  • Tinggi tanaman mencapai 4 meter. Berbatang tebal, tidak keras dan lebih lunak
  • Morfologi baik batang maupun daun tidak ditumbuhi bulu-bulu halus
  • Hasil penelitian pertumbuhan vegetatif sebagai berikut: tinggi tanaman yaitu antara 3,4-3,7 m, panjang tanaman 3,7-3,8 m, panjang daun 1,1-1,3 m, panjang ruas 12-15,3 cm, diameter batang 2,2 cm dan jumah tunas sebanyak 41-50,

 v  Kandungan Nutrisi : PK 11,21% – 14,7%, Lemak kasar 3,40%, Serat kasar 34,26%, ADF 45,84% dan NDF 66,00%

 v  Produktivitas : Produktivitas rumput Gama umami adalah 350-500 ton/Ha/tahun yang dipangkas pada umur 60 hari

 

  E.    Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Rumput odot merupakan salah satu varietas rumput gajah (Pennisetum purpureum), di luar negeri rumput ini di kenal sebagai Napier Grass, atau Mott Elephant Grass. Tanaman ini tumbuh pada musim kemarau dengan tanah yang memiliki tingkat kesuburannya rendah. Rumput odot dapat ditanam dengan pola monokultur atau dalam lahan yang hanya ditanami rumput odot saja. tetapi rumput odot juga dapat ditanam sebagai tanaman sela yang dikombinasikan dengan hijauan lain. Karena tanaman ini memiliki ukuran lebih pendek, serta rumput odot juga dapat di gunakan untuk menahan erosi lahan

Berikut ciri-ciri dari rumput odot:

  • Tinggi maksimal 1 meter
  • Batang pendek
  • Jarak antar ruas batang 2-4 cm
  • Daunnya lebih banyak daripada rumput gajah
  • Jarak anatar ruas batang 2-4 cm

 Kandungan Nutrisi :

  • Protein kasar (PK) 12 - 14 %
  • Serat kasar (SK) 33,5 %
  • Lemak kasar (LK) 0,91 %
  • Bahan kering (BK) 15,34 %
  • Abu 18,3 %
  • TDN 72 %

 Produktivitas rumput odot adalah 150-250 ton/Ha/tahun yang dipangkas pada umur 60 hari