Kementan Ajak Mahasiswa Jadi Penggerak Regenerasi Petani

Selasa, 24 September 2024

Kementan Ajak Mahasiswa Jadi Penggerak Regenerasi Petani

 
Semarang – Kementerian Pertanian mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk berperan aktif dalam regenerasi petani demi menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan oleh Plt. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sintong HMT Hutasoit saat mewakili Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, pada acara Seminar Festival Ternak Tani yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, Minggu, 22 September 2024. Sintong menegaskan pentingnya kontribusi generasi milenial dan generasi Z dalam sektor pertanian.
Menurut Sintong, regenerasi petani sangat mendesak mengingat mayoritas petani Indonesia saat ini berusia di atas 44 tahun berdasarkan Sensus Pertanian 2023. "Kita butuh regenerasi. Generasi muda memiliki keunggulan dalam adaptasi teknologi dan mereka bisa membawa perubahan yang inovatif di sektor pertanian," ujarnya.
Dalam seminar bertema *“Ketahanan Pangan, Regenerasi Petani, dan Potensi Masa Depan Pertanian di Indonesia”*, Sintong menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi sektor pangan, termasuk perubahan iklim, dinamika geopolitik global, serta krisis pangan dunia. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan pangan, tapi juga aksesibilitas dan keterjangkauan bagi seluruh rakyat.
"Sebagai negara agraris, Indonesia tidak hanya harus memastikan produksi pangan yang cukup, tetapi juga harus mandiri dan mampu memanfaatkan sumber daya lokal," tegasnya.
Selain itu, Sintong menyoroti pentingnya subsektor peternakan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keberhasilan program nasional makan bergizi yang akan diluncurkan pemerintah mendatang. Ia menyebut subsektor peternakan sebagai bagian integral dalam upaya mengatasi masalah stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Menutup paparannya, Sintong mengajak mahasiswa untuk mengembangkan inovasi di sektor pertanian berbasis teknologi digital, sekaligus mendorong mereka untuk menjadi wirausahawan di bidang agribisnis. "Mahasiswa jangan hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja," katanya.
Seminar yang dihadiri oleh mahasiswa, pelajar, dan sivitas akademika Universitas Diponegoro ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya sektor pertanian dan peternakan dalam masa depan Indonesia.