Kementan Dorong Pengembangan Peternakan di Daerah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 08 November 2024

Jakarta — Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan subsektor peternakan. Salah satunya di Kabupaten Bogor, yang memiliki potensi besar dalam mendukung penyediaan daging, susu, dan telur untuk program Makan Bergizi Gratis.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menyebutkan bahwa pasokan bahan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis akan diambil dari desa-desa terdekat, sebagai upaya untuk menggerakkan ekonomi pedesaan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, Agung Suganda, saat menerima audiensi dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor di Kantor Pusat Kementan, pada 6 November 2024, menyampaikan bahwa terkait permohonan Dinas Kabupaten Bogor untuk mendapatkan dukungan kegiatan pembangunan peternakan melalui fasilitasi anggaran Pusat, Agung sampaikan bahwa hal itu sebaiknya diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Dengan potensi populasi yang besar maka kebutuhan protein hewani seperti telur dan daging ayam untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis pasti jumlahnya cukup besar. Dinas harus mampu mengidentifikasi jumlah dan sebaran peternakan unggas rakyat, dan mendorong agar mampu mensuplai Unit Layanan Dapur yang menyediakan menu untuk program Makan Bergizi Gratis, sehingga semua dapat dipenuhi dari peternakan di sekitar dapur tersebut.," kata Agung.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Nurhayati, mengapresiasi komitmen Kementan dalam mendukung pengembangan peternakan di wilayahnya. Ia menilai, kolaborasi antara Kementan dan Kabupaten Bogor menjadi kunci dalam menjadikan daerah tersebut sebagai pusat pengembangan peternakan berkelanjutan.

"Program-program Kementan sejalan dengan visi kami. Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan produksi peternakan, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan kesejahteraan peternak," kata Nurhayati.

Agung juga menyoroti pentingnya data yang valid dan akurat mengenai peternakan unggas, seperti ayam ras pedaging (broiler) dan ayam ras petelur (layer), sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, data yang tepat akan mempermudah implementasi program tersebut, yang tak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mengoptimalkan potensi produksi pangan lokal.

"Data yang tepat akan membantu kita lebih efektif dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis, yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan mengoptimalkan produksi pangan lokal," ujar Agung.

Selain itu, Kementan juga mencatat potensi pengembangan peternakan sapi perah di Kabupaten Bogor sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi susu lokal yang berkontribusi pada program tersebut.

Audiensi ini diharapkan dapat mempererat kerjasama antara Kementan dan Pemerintah Kabupaten Bogor, serta mendukung pencapaian swasembada pangan nasional serta kesejahteraan peternak di daerah.