Jam Layanan: Senin - Kamis: 08.00 to 15.00, Jumat : 08:00 - 15.30
(0281) 681716    EN ID
 
 
 
 
 
Beranda > istilah-dalam-peternakan

Daftar Istilah Dalam Peternakan

ISTILAH-ISTILAH BIDANG PETERNAKAN

  1. Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budi daya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya.
  2. Kesehatan hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan perawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan hewan, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi, medik konservasi, obat hewan dan peralatan kesehatan hewan, serta keamanan pakan.
  3. Budi Daya Kambing Perah adalah usaha budi daya kambing perah yang dilakukan di suatu tempat tertentu secara berkesinambungan untuk menghasilkan susu dan produk lainnya.
  4. Sanitasi adalah tindakan yang dilakukan terhadap lingkungan untuk mendukung upaya kesehatan manusia dan hewan.
  5. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian.
  6. Sumber daya genetik adalah material tumbuhan, binatang, atau jasad renik yang mengandung unit-unit yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan, baik yang bernilai aktual maupun potensial untuk menciptakan galur, rumpun, atau spesies baru.
  7. Kastrasi adalah tindakan mencegah berfungsinya testis dengan jalan menghilangkan atau menghambat fungsinya. Inseminasi buatan adalah teknik memasukkan mani atau semen ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat untuk dapat membuahi sel telur dengan menggunakan alat inseminasi dengan tujuan agar ternak bunting.
  8. Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.
  9. Veteriner adalah segala urusan yang berkaitan dengan hewan dan penyakit hewan.
  10. Medik veteriner adalah penyelenggaraan kegiatan praktik kedokteran hewan.
  11. Dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan.
  12. Medik reproduksi adalah penerapan medik veteriner dalam penyelenggaraan kesehatan hewan di bidang reproduksi hewan.
  13. Biomedik adalah penyelenggaraan medik veteriner di bidang biologi farmasi, pengembangan sains kedokteran, atau industri biologi untuk Kesehatan dan kesejahteraan manusia.
  14. Penyakit hewan adalah gangguan kesehatan pada hewan yang antara lain, disebabkan oleh cacat genetik, proses degeneratif, gangguan metabolisme, trauma, keracunan, infestasi parasit, dan infeksi mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, cendawan, dan ricketsia.
  15. Penyakit hewan menular adalah penyakit yang ditularkan antara hewan dan hewan; hewan dan manusia; serta hewan dan media pembawa penyakit hewan lainnya melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan media perantara mekanis seperti air, udara, tanah, pakan, peralatan, dan manusia; atau dengan media perantara biologis seperti virus, bakteri, amuba, atau jamur.
  16. Penyakit hewan strategis adalah penyakit hewan yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan/atau kematian hewan yang tinggi.
  17. Pembibitan adalah kegiatan budi daya menghasilkan bibit ternak untuk keperluan sendiri atau diperjualbelikan.
  18. Bibit Ternak yang selanjutnya disebut Bibit adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.
  19. Rumpun Ternak yang selanjutnya disebut Rumpun adalah segolongan ternak dari suatu jenis yang mempunyai ciri fenotipe yang khas dan ciri tersebut dapat diwariskan pada keturunannya.
  20. Galur Ternak yang selanjutnya disebut Galur adalah sekelompok individu ternak dalam satu rumpun yang mempunyai karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau perkembangbiakkan.
  21. Pemuliaan adalah rangkaian kegiatan untuk mengubah komposisi genetik pada sekelompok ternak dari suatu rumpun atau galur guna mencapai tujuan tertentu.
  22. Seleksi adalah kegiatan memilih tetua untuk menghasilkan keturunan melalui pemeriksaan dan/atau pengujian berdasarkan kriteria dan tujuan tertentu dengan menggunakan metode atau teknologi tertentu.
  23. Formula Pakan adalah susunan mengenai jenis dan proporsi setiap bahan Pakan yang digunakan dalam pembuatan Pakan dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi dan kandungan zat makanan.
  24. Silsilah adalah catatan mengenai asal-usul keturunan ternak yang meliputi nama, nomor, performa dari ternak, dan tetua penurunnya.
  25. Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.
  26. Sertifikat Mutu dan Keamanan Pakan adalah keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang yang menyatakan bahwa Pakan yang didaftarkan telah lulus uji mutu dan keamanan Pakan.
  27. Biosecurity adalah kondisi dan upaya untuk memutuskan rantai masuknya agen penyakit hewan ke induk semang dan/atau untuk menjaga agen penyakit yang disimpan dan diisolasi dalam suatu laboratorium tidak mengontaminasi atau tidak disalahgunakan.
  28. Sistim Ekstensif/Pastura adalah kegiatan pembibitan yang dikembangkan dalam padang penggembalaan.
  29. Sistim Intensif adalah kegiatan pembibitan yang dikembangkan dalam kandang.
  30. Sistim Semi Intensif adalah kegiatan pembibitan yang dikembangkan melalui penggembalaan pada siang hari dan dikandangkan pada sore harinya.
  31. Zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya.
  32. Kesehatan masyarakat veteriner adalah segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kesehatan manusia.
  33. Obat hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologik, farmakoseutika, premiks, dan sediaan alami.
  34. Ternak Ruminansia Betina Produktif adalah Ternak ruminansia betina yang organ reproduksinya masih berfungsi secara normal dan dapat beranak.
  35. Bahan kering. Bahan kering (BK) adalah pakan yang telah melalui pemanasan pada suhu 105 derajat celcius untuk menghilangkan kandungan airnya. Kadar BK dalam pakan atau ransum ini dinyatakan dalam persen.
  36. Bahan organik. Bahan organik adalah selisih kadar bobot bahan kering dengan abu suatu pakan atau ransum.
  37. Bangsa. Bangsa dalam dunia peternakan merupakan sekelompok hewan yang memiliki asal-usul sama dan mempunyai sifat khas yang menjadi ciri khas kelompok hewan tersebut. Contoh berbagai bangsa sapi, seperti sapi Madura, sapi Angus, sapi Hereford, dan sapi Simental.
  38. Bungkil. Bungkil adalah limbah yang berasal dari biji-bijian setelah dikurangi lemak dan minyaknya. Contohnya bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kopra, dll.
  39. Calf. Pedet atau anak sapi yang berumur dari satu hari sampai umur satu tahun.
  40. Calf starter adalah pakan konsentrat pemula yang dapat diperkenalkan pada pedet berumur umur 2 atau 3 minggu. Tujuannya untuk melatih dan membiasakan pedet dalam mengkonsumsi pakan padat (konsentrat). Selain itu juga dapat membantu mempercepat proses penyapihan (penghentian pemberian air susu).
  41. Complete feed adalah jenis pakan yang terdiri dari hijauan dan konsentrat yang dicampur menjadi campuran homogen dan diberikan dalam timbangan yang memadai.
  42. Estrus atau birahi adalah kondisi ketika ternak betina dewasa siap menerima pejantan untuk melakukan kopulasi (perkawinan).
  43. Fermentasi adalah proses pengawetan secara alami yang mengubah struktur kimia suatu zat menjadi senyawa lain oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme dalam keadaan tanpa oksigen/ anaerob.
  44. Hijauan adalah bahan makanan pokok bagi ternak yang berasal dari tumbuhan. Seperti rumput, hijauan kering, silase, dan daun-daun dari pohon-pohon atau perdu-perduan.
  45. IB (Inseminasi Buatan). Inseminasi buatan atau biasa dikenal dengan nama kawin suntik adalah suatu teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) ternak jantan yang telah diproses sedemikian rupa ke dalam saluran alat kelamin betina. Proses pemasukannya sendiri menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.
  46. Isolasi terhadap ternak adalah suatu usaha untuk memisahkan ternak yang sedang sakit atau mengalami kelainan dari ternak yang sehat dan normal. Pemisahan dilakukan dengan cara ternak yang sakit dikandangkan sendiri di dalam suatu kandang khusus yang disebut kendang karantina.
  47. Karkas adalah bagian ternak yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isi perutnya, dan dipotong kaki bagian bawah serta kepalanya.
  48. Kembung adalah suatu kondisi dimana perut ternak membesar karena berisi gas hasil fermentasi yang tidak dapat dikeluarkan me!alui mulut (eruktasi)
  49. Konsentrat adalah makanan berserat kasar rendah, tersusun dari beberapa jenis bahan pakan yang menyediakan zat gizi (protein, karbohidrat, lemak) dalam kadar yang tinggi.
  50. Kolostrum adalah susu pertama yang diberikan pada anak sapi setelah dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting, antibodi, dan lain-lain. Susu ini dihasilkan oleh induk sapi setelah melahirkan dan produksinya tidak berlangsung lama.
  51. Laktasi adalah masa ternak (sapi, kerbau, kambing) sedang berproduksi susu dan menyusui anaknya.
  52. Leguminosa atau legum adalah jenis tanaman hijau yang berasal dari suku tumbuhan dikotil yang dapat digunakan sebagai sumber pakan hijauan ternak. Contohnya seperti tanaman turi, gamal, alfalfa, dll.
  53. Mastitis adalah suatu penyakit peradangan pada ambing ternak yang pada umumnya disebabkan oleh kuman.
  54. Molase atau tetes adalah hasil ikutan industri pengolahan tebu menjadi gula yang berupa cairan kental berwarna coklat kehitam-hitaman, mengandung karbohidrat mudah dicerna yang tinggi.
  55. Palatabilitas adalah derajat kesukaan ternak terhadap pakan. Oleh karena itu palatabilitas yang tinggi merupakan salah satu sifat penting yang harus ada setiap jenis pakan ternak.
  56. Premix merupakan suplemen pakan yang mengandung vitamin, mineral, asam amino, dll. Bahan pakan tambahan ini sengaja dicampur dalam konsentrat untuk tujuan tertentu. Antara lain seperti meningkatkan nafsu makan sapi, menjaga daya tahan tubuh ternak, mempercepat pertumbuhan serta memaksimalkan performa produksi dan reproduksi ternak.
  57. Pollard (triticum sativum lank) sering juga disebut dengan dedak gandum merupakan limbah dari penggilingan gandum menjadi terigu yang populer dan penting digunakan sebagai bahan pakan ternak. Pollard ini mengandung energi metabolis sebanyak 2103 kkal/kg, protein kasar hingga 17%, lemak kasar 4,5%, serat kasar 6,6%, BETN 67,6%, kalsium 0,1%, dan fosfor 0,91%.
  58. Poel adalah kondisi sapi dan kambing yang telah mengalami pergantian gigi. Dari itu bisa dapat diketahui estimasi umur ternak tersebut.
  59. Ransum adalah campuran dari berbagai macam bahan makanan yang berikan untuk ternak dalam sehari semalam. Jumlah maupun kualitasnya harus dapat memenuhi kebutuhan ternak.
  60. Rumen atau perut besar adalah kompartemen perut terbesar pada hewan ruminansia. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan sementara bagi makanan yang telah ditelan. Setelah rumen terisi cukup makanan, ternak akan beristirahat sembari mengunyah kembali makanan yang dikeluarkan dari rumen ini.
  61. Recording adalah suatu kegiatan perekaman data ternak. Mencakup identifikasi, pencatatan silsilah, pencatatan produksi dan reproduksi, kesehatan ternak, dan segala kejadian mengenai ternak. Data tersebut nantinya berfungsi untuk membantu pembuatan keputusan yang objektif berdasarkan fakta yang ada.
  62. Silase adalah hasil pengawetan hijauan dalam bentuk masih segar dengan jalan menurunkan pH selama penyimpanan. Pengawetan hijauan tersebut dilakukan dengan menyimpan di dalam silo/ drum/ tangki penyimpanan.
  63. Semen. Mani/ spermatozoa/ air berlendir yang berisi benih jantan dan yang dikeluarkan dari alat kelamin jantan.
  64. Vaksinasi adalah suatu tindakan dimana hewan dengan sengaja dimasuki agen penyakit (antigen) dengan tujuan merangsang pembentukan daya tahan terhadap penyakit tertentu.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset